Senin, 12 Desember 2011

Me vs Books

Setumpuk buku ditengah-tengah antara rak-rak buku yang tertata rapi di Toko Buku yang berlambang G, tulisan Obral Buku 5000-25.000 tertampang miring tak karuan akibat dua bocah Chineese, 1 orang Cece dan Koko sedang mengobrak abrik girang komik ratusan dan memilah komik yang akan mereka beli, terdengar celetuka, "ko, ada ndek sini loh, tak ambil ya" tak kepalang girangnya dua remaja Chineese itu dan akhirnya Braakkkk !!!! setumpuk komik jatuh akibat tarikan buku yang mereka ambil di bawah sendiri membuat buku yang paling atas kehilangan keseimbangan, tetap cekakakan berdua lagi, akh sudahlah aku pindah di tumbukan buku sebelahnya yang bertuliskan lagi DISKON 15%, well, setidaknya di tumpukan ini masih agak rapi, kuletakkan rangsel di bawah karena berat bebannya amat sangat menyiksa pundak ku, penjaga penitipan barang menyuruhku tetap membawa ransel karena berisi laptop, padahal aku amat sangat berharap tas ku bisa di titipkan :(


5 menit setelah mengobrak abrik tumbukan itu, dan Olaaalaaa kawwaaann, I got it, novel langka ini kutemukan, rasanya pengen jingkrak-jingkrak, tapi Jaim akh, ntar dikirain nyaingin dua remaja yang masih bongkar-bongkar komik disebelahku donk. Yups, 12 koleksi Novel Lupus karya Hilman Hariwijaya, Novel jaman bahoola yang masih aku gandrungi sejak aku diduduk di bangku SMP, hehehe... lumayan nambah 2 lagi untuk koleksi ku tahun ini.. Aku mengenal karya Hilman ini karena dulu sering nangkring di pojok perpus waktu SMP dulu, awalnya hanya iseng dan akhirnya di Perpus SMA banyak banget koleksinya, so, aku putuskan untuk mengkoleksinya walopun hampir semua bukunya sudah Khatam aku baca :D
Ada banyak koleksi buku terutama Novel yang masih bubu manis di rak buku yang belum aku baca, Sebenernya kalo ngomongin suka baca sih aku suka, tapi lagi-lagi tergantung mood dan waktu (alasan klasik kawan :p), apalagi Novel, amat sangat suka, mulai dari novel ababil yang punyanya Teenlet sampai Novel buat emak-emak karya Mira W, sudah aku baca semua, ada sesuatu yang membuatku ketagihan ketiga membaca suatu karya cerita, entah short story atau Novel, membuat kita berimajinasi dan berfikir, apalagi karya Hilman ini cukup menghibur buatku, selain kocak, bahasanya amat sangat santai guys. Ada Kata mutiara yang mengatakan :

"Saya pilih menjadi orang miskin yang tinggal di pondok penuh buku daripada menjadi raja yang tak punya hasrat untuk membaca." 
Thomas Babington Macaulay (1800-1859), sejarawan Inggris.
Walaupun saya bukan orang yang kutu buku (buku punya kutu ya? ) tapi saya berharap, saya, kamu, kita semua melatih diri untuk membaca :)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar