Senin, 04 Juli 2011

Mbah Dul Manan..

"hai Alfi, Good Morning, Why u at home", hampir tiap hari kata-kata itu menyapa pagiku kala aku mampir ke ibuku untuk berpamitan bekerja.. "eehhmmm.. Im work after this, mbah..".. tersenyum kemudian salim pada beliau, hampir setiap hari rutinitas itu disela2 jam yang mengejarku untuk berangkat kerja yang sering terburu2, kagum melihat sosok Mbah Dul (sapaan orang2), tak seberapa tinggi, usianya sudah sepuh, hampir 10 windu tapi masih luar biasa semangatnya untuk memilih jalan kaki kemana2. kata ibuku dulu beliau militer di luar negeri, entah dimana pokoknya luar negeri, hehhee.. sewaktu ibu bilang kalo aku kuliah jurusan bahasa inggris, sejak itu obrolan kita menggunakan bahasa inggris, walaupun kadang akupun tak mengerti bahasa beliau dan beliaupun kadang pendengerannya kurang peka, kita hanya tertawa seolah paham obrolan panjang kita, hihihi.. pernah suatu hari bertemu beliau di sekitar kampus berjalan sendirian, saya pun mencoba menyapa dan menawari agar beliau bisa saya bonceng di motor saya, tapi beliau menolak dan bilang "Im fine.. jalan kaki saja, lebih sehat, hahaha".. saya hanya tersenyum, padahal panasnya minta ampun siang itu, Tiap hari runitinas beliau joging setelah sholat subuh dan jamaah di masjid seberang rumahnya.. sendirian, anak2nya sudah terbilang sukses di kota lain kata ibuku.. biaya pensiunnya sudah sangat cukup untuk kebutuhan sehari2 dirumah dengan cucu2nya.. akh, Mbah Dul sosok yang dermawan pula, sering memberi orang yang mampu disekitarnya..

Kamis, 30 Juni 2011, 20.00
Sepulang dari kampus setelah mengurusi acara ini itu, di perempatan Jl. Mulyorejo.. kerumunan orang disana sini memenuhi 2 motor hancur, kutoleh kanan dan kiri pun ternyata tak ada korba jiwa, akhirnya saya berlalu dan baru 5 menit sampai rumah adik perempuan saya sms "Ada tabrakan maut di jalan depan, mbah dul yg biasa beli pisang goreng jadi korban, kritis dirumah sakit".. saya cuma diam setelah baca sms itu, tak bisa menangis tapi terus diam, kukasihkan hapeku pada ibuku yang kebetulan di sebelahnku saat itu, sontak beliau kaget dan berkata "Ya Allah, semoga tidak kenapa2", tapi beberapa menit kemuadian adekku sms lagi "darahnya banyak bgt pin, keluar dari telinga, sekarang blm sadar dirumah sakit".. Ya Allah, saya hanya bisa berdoa semoga tidak terjadi apa2.. saya tetap terdiam dan mengambil nafas panjang, mencoba menenangkan diri dan pikiran, tapi terus berdoa semoga tidak kenapa2 pada si Mbah.. amin..

Jum'at, 1 Juli 2011, 08.00
ada sms dari adek laki2ku "Pin, Mbah Dul meninggal dunia, Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun", lagi2 aku terdiam, tapi aku menangis.. menangis kenapa sosok seperti beliau meninggal dengan tragis, saya tidak bisa membayangkan bagaimana kejadian itu terjadi pada malam itu.. meninggal dalam kecelakaan, ternyata beliau meninggal pada saat menyeberang hendak pulang ke rumah setelah sholat isya' di masjid seberang rumahnya, sampai sekarangpun saya selalu membayangkan kecelakaan itu.. Ya Allah kuatkan hati keluarga dan anak2nya. Semoga Allah memberi tempat terbaik di SisiMu buat beliau, aminnn.. Sapaan setiap pagi itu selalu saya kenang.. Selamat Jalan Mbah Dul..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar